15.5.12

Conrad Nicholson Hilton, Pemilik Jaringan Hotel Hilton

Conrad Nicholson Hilton dilahirkan pada 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico. Ia anak kedua dari delapan bersaudara, dan anak lelaki pertama. Ayahnya, Augustus Hover Hilton, yang dilahirkan di Oslo pindah ke Amerika Serikat dan membangun toko serba ada. Ketika krisis keuangan melanda keluarganya, Hilton kecil memberi ide untuk menyewakan kamar kosong di rumahnya untuk jasa penginapan dengan tarif US$ 1 per malam. 

Hilton bertugas mempromosikan kamar tersebut di stasiun kereta terdekat. Pada tengah malam ia bangun untuk menjemput orang-orang yang turun dari kereta api pada jam 1 dini hari. Ia mengurusi barang-barang mereka, mendaftar mereka, mengecek apakah segala kebutuhan mereka telah tersedia, seperti selimut, sabun dan handuk, mencatat sarapan yang mereka inginkan di pagi hari dan jam berapa mereka minta dibangungkan. Ia mengirimkan catatan tersebut kepada ibunya, lalu kembali ke station untuk menyambut kereta jam 3 pagi. Hanya dalam waktu enam minggu penginapan San Antonio sudah dikenal seluruh daerah itu.

Dari hasil usaha tersebut Hilton bisa kuliah di New Mexico School of Mines pada tahun 1907 dan berkarir. Dalam urusan bisnisnya di luar negeri, Hilton menerapkan tiga prinsip seperti di dalam negeri yaitu : Tanamkan modal sendiri, Perlakukan bankir-bankir sebagai teman, Berikan pada manajer saham dalam perusahaan. Formula ini mencapai hasil yang baik ke mana pun ia pergi. Hilton lebih suka menawarkan kemitraan kepada para investor luar negeri dalam mengembangkan hotelnya.

Hotelnya mulai tersebar di beberapa negara. Lalu didirikanlah Hilton International Corporation pada tahun 1948. Hilton memegang pimpinan sebagai presiden dan ketua direksi. Tokoh-tokoh terkenal membantu penyediaan dana bagi Hotel Hilton yang terdapat di luar negeri. Shah Iran dengan Yayasan Pahlavinya memiliki sebuah Hotel Hilton. Howard Hughes juga mempunyai hubungan dengan hotel itu lewat Trans World Airlines. Pada bulan Mei 1967, Hilton International menjadi suatu cabang Trans World Airlines. Pada waktu itu, Hilton telah mengundurkan diri dari bisnis yang telah dibangunnya dengan modal seadanya.

Pada tahun 1965, usaha perhotelan Hilton memiliki 61 buah hotel di 19 negara; dengan kata lain, usaha itu mencapai 40.000 kamar dan tenaga karyawan mencapai 40.000 orang. Hilton sendiri menguasai 30 persen dari penerimaan besar yang diperkirakan mencapai $500.000 juta lebih. Inilah gambaran jelas tentang prinsip Hilton : Percayalah kepada cita-cita Anda, tujuan Anda dan kepada Tuhan. Formula di atas merupakan ringkasan dari karier hebat Conrad Hilton, salah seorang raja perhotelan paling besar dan paling kaya di dunia.