19.4.12

Christopher Gardner, pemilik dan CEO dari Christopher Gardner International Holdings

Christopher Gardner lahir pada 9 Februari 1954 di Milwaukee, Wiskonsin, Gardner tidak pernah mengenal ayah kandungnya. Dia tinggal dengan ibunya, Bettye Jean Gardner dan ayah tirinya. Dalam pertumbuhannya, Gardner berpindah dari rumah saudara ke rumah panti asuhan. Hingga Gadner memasuki sekolah militer, Gadner baru tahu bahwa tempat terburuk di dunia ini adalah rumah dimana ia tinggal bersama ibunya dan ayah tirinya. 

Penyiksaan yang diterimannya dari ayah tirinya ternyata lebih kejam dari pada disiplin militer Amerika Serikat. Walaupun dihadang dengan kesulitan hidup dan peristiwa yang menakutkan secara emosi, ibunya menurunkan secara genetik semangat jiwa yang kuat dan memberikan pelajaran kepadanya beberapa pelajaran terhebat di kehidupannya. Bettye Jean meyakinkannya bahwa apapun latar belakangnya dan darimana asalnya, ia dapat mencapai apapun tujuan yang ia tetapkan untuk dirinya.

Setelah putus sekolah tinggi, Gardner berbohong tentang usia dan bergabung dengan US Navy. Ia berharap untuk menjadi seorang tenaga medis dan bisa keliling dunia, tetapi itu tidak pernah dicapainya. Namun, pengalaman itu memperkenalkan Gardner ke ahli bedah jantung, yang kemudian mempekerjakan Gardner sebagai asisten penelitian klinis di University of California Medical Centre di San Francisco. Gardner menikmati pekerjaan, tetapi ia hanya memiliki penghasilan $ 7,400 per tahun dan ia ingin lebih. Ia menjadi penjual alat medis, dengan penghasilan $ 16.000 per tahun. 

Pada suatu hari ketika ia memuat peralatan ke mobilnya, sesuatu terjadi yang akhirnya mengubah kehidupan Gardner untuk selamanya. Ia bertemu dengan seseorang yang mengendarai Ferrari merah terang pengemudi Ferrari tersebut adalah seorang pialang saham. Ketika Gardner mendengar bahwa orang itu berpenghasilan lebih dari $ 80.000 sebulan, ia memutuskan bahwa menjadi pialang saham adalah masa depannya. Dia tidak punya pendidikan, tidak ada pengalaman, dan tidak ada koneksi, tapi itu tidak menghentikan Gardner dari mencapai mimpi barunya.

Chris Gardner mendirikan perusahaan pialang, Gardner Rich & Co, di apartemen kecil Presidential Towers di Chicago, Illinois, tahun 1987, sebuah perusahaan pialang yang mengkhususkan diri dalam pelaksanaan utang, ekuitas dan transaksi produk-produk derivatif untuk beberapa lembaga terbesar negara, pensiun publik dan serikat pekerja. Perusahaan itu dimula , dengan modal awal sebesar $ 10.000 dan perabot: meja kayu yang berfungsi sebagai meja makan keluarga.

Pada tahun 2006, ia menjadi CEO dan pendiri dari Christopher Gardner International Holdings, dengan kantor di New York, Chicago, dan San Francisco. Gardner dilaporkan mengembangkan usaha investasi dengan Afrika Selatan yang akan menciptakan ratusan pekerjaan bagi jutaan orang.

Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olehnya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi, tapi dia terus berusaha dan berjuang. Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

Kisah dari kehidupan Gardner di publikasikan sebagai biografi The Pursuit of Happyness, pada tanggal 23 Mei 2006, dan menjadi buku dengan penjualan terbaik di New York Times and Washington Post. Gardner juga menjadi inspirasi untuk film The Pursuit of Happyness diterbitkan oleh Columbia Pictures pada tanggal 15 Desember 2006. Film yang diperankan oleh Will Smith sebagai Gardner ini menjadi nomor satu pada minggu pertama box office dan Will menerima Golden Globe, Screen Actors Guild dan nominasi Academy Award untuk peran itu. 

Kisah hidup Chris Gardner memberikan makna bahwa tujuan besar menghasilkan energi besar, selalulah ingat bahwa Tuhan Maha Adil dan Bijaksana, yakinlah impian dan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan tidak gentar menghadapi kegagalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar