Christopher Gardner lahir pada 9 Februari 1954 di Milwaukee, Wiskonsin, Gardner
tidak pernah mengenal ayah kandungnya. Dia tinggal dengan ibunya, Bettye Jean
Gardner dan ayah tirinya. Dalam pertumbuhannya, Gardner berpindah dari rumah saudara ke rumah
panti asuhan. Hingga Gadner memasuki sekolah militer, Gadner baru tahu
bahwa tempat terburuk di dunia ini adalah rumah dimana ia tinggal
bersama ibunya dan ayah tirinya.
Penyiksaan yang diterimannya dari ayah
tirinya ternyata lebih kejam dari pada disiplin militer Amerika Serikat. Walaupun dihadang dengan kesulitan hidup dan peristiwa yang
menakutkan secara emosi, ibunya menurunkan secara genetik semangat jiwa
yang kuat dan memberikan pelajaran kepadanya beberapa pelajaran
terhebat di kehidupannya. Bettye
Jean meyakinkannya bahwa apapun latar belakangnya dan darimana asalnya,
ia dapat mencapai apapun tujuan yang ia tetapkan untuk dirinya.
Setelah putus sekolah tinggi, Gardner berbohong tentang usia dan
bergabung dengan US Navy. Ia berharap untuk menjadi seorang tenaga medis
dan bisa keliling dunia, tetapi itu tidak pernah dicapainya. Namun, pengalaman itu memperkenalkan Gardner
ke ahli bedah jantung, yang kemudian mempekerjakan Gardner sebagai
asisten penelitian klinis di University of California Medical Centre di
San Francisco. Gardner menikmati pekerjaan, tetapi ia hanya memiliki
penghasilan $ 7,400 per tahun dan ia ingin lebih. Ia menjadi penjual alat medis, dengan penghasilan $ 16.000 per tahun.
Pada suatu hari ketika ia memuat peralatan ke mobilnya, sesuatu terjadi
yang akhirnya mengubah kehidupan Gardner untuk selamanya. Ia bertemu dengan seseorang yang mengendarai Ferrari merah terang pengemudi Ferrari tersebut adalah seorang pialang saham. Ketika Gardner mendengar
bahwa orang itu berpenghasilan lebih dari $ 80.000 sebulan, ia
memutuskan bahwa menjadi pialang saham adalah masa depannya. Dia tidak
punya pendidikan, tidak ada pengalaman, dan tidak ada koneksi, tapi itu
tidak menghentikan Gardner dari mencapai mimpi barunya.
Chris Gardner mendirikan perusahaan pialang, Gardner Rich & Co, di apartemen kecil Presidential Towers di
Chicago, Illinois, tahun 1987, sebuah perusahaan pialang yang mengkhususkan diri
dalam pelaksanaan utang, ekuitas dan transaksi produk-produk derivatif
untuk beberapa lembaga terbesar negara, pensiun publik dan serikat
pekerja. Perusahaan itu dimula ,
dengan modal awal sebesar $ 10.000 dan perabot: meja kayu yang berfungsi
sebagai meja makan keluarga.
Pada tahun 2006, ia menjadi CEO dan pendiri dari Christopher Gardner
International Holdings, dengan kantor di New York, Chicago, dan San
Francisco. Gardner dilaporkan mengembangkan usaha investasi dengan Afrika Selatan
yang akan menciptakan ratusan pekerjaan bagi jutaan orang.
Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olehnya. Kehilangan
tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar
kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah seorang yang
berpendidikan tinggi, tapi dia terus berusaha dan berjuang. Kini dia
menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis.
Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang
saham.
Kisah dari kehidupan Gardner di publikasikan sebagai biografi The Pursuit of Happyness, pada tanggal 23 Mei 2006, dan menjadi buku dengan penjualan terbaik di New York Times and Washington Post. Gardner juga menjadi inspirasi untuk film The Pursuit of Happyness diterbitkan oleh Columbia Pictures pada tanggal 15 Desember 2006. Film yang diperankan oleh Will Smith sebagai Gardner ini menjadi nomor satu pada minggu pertama box office dan Will menerima Golden Globe, Screen
Actors Guild dan nominasi Academy Award untuk peran itu.
Kisah hidup Chris Gardner memberikan makna bahwa tujuan besar menghasilkan energi besar, selalulah ingat bahwa Tuhan Maha Adil dan Bijaksana, yakinlah
impian dan kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan tidak gentar menghadapi kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar